.quickedit{ display:none; }

Ini Adalah Blognya Ani.com Blognya Ani.com Blognya Ani.com
Powered By Blogger

Rabu, 26 Mei 2010

Sejarah Televisi

Kita pasti tidak asing lagi dengan benda yang bernama Televisi, ada istilah yang sering kita dengar yaitu Televisi sumber informasi. Dalam artikel ini saya hanya mencoba menceritakan sejarah tentang televisi dari tahun 1876 sampai 1995 yaitu lahirnya TV plasma.

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang memiliki arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Televisi terus berkembang dari tahun ketahun, banyak pihak, penemu, dan inovator yang terlibat dalam Pembuatan televisi ini, ada yang peorangan atau badan usaha. Televisi juga merupakan awal era komunikasi elektronik yang tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831).

Berikut ini adalah perkembangan Televisi dari tahun ke tahun:

Pada tahun 1876 George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.



Pada tahun 1884 Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.



Pada tahun 1888 Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

Pada tahun 1897 Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.



Pada tahun 1900 Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

Pada tahun 1907 Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.

Pada tahun 1927 Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

Pada tahun 1929 Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.

Pada tahun 1940 Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.



Pada tahun 1958 Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.

Pada tahun 1964 Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

Pada tahun 1967 James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.

Pada tahun 1968 Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.

Pada tahun 1975 Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.



Pada tahun 1979 Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

Pada tahun 1981 Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

Pada tahun 1987 Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.

Pada tahun 1995 Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.



Pada dekade 2000 Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

Memang benar banyak sebagian orang mengatakan kalau gambar yang dihasilkan TV LCD dan Plasma memiliki resolusi yang lebih tinggi. Tetapi kekurangannya adalah masa atau umur TV tersebut tidak dapat berumur panjang jika kita memakainya terus-menerus jika kalau dibandingkan dengan TV CRT atau yang dikenal sebagai tivi biasa yang digunakan orang pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar