.quickedit{ display:none; }

Ini Adalah Blognya Ani.com Blognya Ani.com Blognya Ani.com
Powered By Blogger

Selasa, 25 Mei 2010

Menjadi Dewasa Lebih Baik

Dalam kehidupan ini pasti kita mengalami sesuatu masalah yang membuat kita menjadi jengkel dan kesal, malah terkadang kita menjadi stress bila memikirkannya. Seperti yang saya alami semenjak menjadi mahasiswa, saya selalu merasa kesal ditambah emosi oleh suatu keadaan yang tidak pernah saya inginkan. Keadaan dimana saya harus menghadapi tingkah laku salah satu teman saya yang selalu membuat saya naik darah. Saya tidak mengerti apa maunya dan bagaimana jalan pikirannya, yang jelas dia selalu memancing emosi saya. Saya hanya bisa diam walaupun dia menghina dan menjelek-jelekkan saya di dunia maya.

Awalnya saya memang yang berbuat salah karena saya pernah memarahi dia di Facebook, itu semua karena ulah salah satu teman saya yang memasukkan foto yang menurut saya tidak layak untuk di apload tapi dengan seenak dia malah balik menyerang saya dengan kata-kata kotornya bukan hanya itu bahkan dia menghasut yang lainnya untuk menyerang balik saya. Saya memang sempat down tapi untungnya masih ada anak-anak berhati baik yang slalu mensupport saya untuk tidak meladeni mereka. Bukan hanya di situ saja ulahnya, bahkan dia juga pernah mengedit foto-foto saya dengan menambahkan hinaan-hinaan di atasnya lalu di sebar luaskan di facebook. Untuk yang satu ini saya tidak tinggal diam saya juga balik mengedit fotonya dengan menambahkan rambut palsu dan kacamata, dengan begitu tadinya saya berharap dia akan menyerah dan sadar kalau apa yang dilakukannya itu juga bisa di lakukan saya, eh dia jadi makin jadi saja. huhhh saya lelahh!!!

Nah... bukan hanya sampai di situ dia buat saya kesal, yang baru-baru ini terjadi yaitu tentang suatu komentar di salah satu dosen softskill. Dia menjelek-jelekan saya habis-habisan, huhhh,,, saya sampai sekarang ga ngerti kenapa di begitu dia bilang komentar saya salah, saya cuma bisa komentar padahal saya tidak megerti kasus yang saya komentari dan dia juga bilang kalau saya tidak berfikir pake otak dan cuma bisa cuap-cuap doang. Ya Allah apa salah saya coba?? saya cuma komentar setau saya dan saya juga mencoba membaca refrensi lain yang sama dengan artikel yang harus di komentari. Kalau dia memang ingin interaktif dengan komentar-komentar orang lain dia juga harus adil dong, semua orang yang komentar di situ juga di komentarin juga dong? Tapi apa? dia malah seenaknya merendahkan komentar saya dan menganggap komentarnya adalah yang paling benar. Bukan hanya sekali bahkan dua kali dan saya pikir seterusnya dia akan seperti itu.

Satu hal yang saya tidak habis pikir disini.
1. Dia selalu mencari gara-gara duluan sama saya tapi ketika saya melawan dia malah makin membuat ulah. bahkan dia malah balik bilang kalau saya yang membuat ualh duluan padahal dia yang pertama membuat ulah.

2. Saya tahu dan saya mengerti pengetahuan saya memang tidak sebaik dia tapi setau saya KALAU KITA PUNYA ILMU ITU BUKAN UNTUK MERENDAHKAN ORANG LAIN JUSTRU UNTUK MEMBANTU ORANG LAIN. Tapi apa?? dia malah selalu merendahkan saya seolah-olah dia ingin menunjukkan bahwa saya ini orang paling bodoh.

3. Sudah jelas-jelas dia salah tapi ada saja yang membela dia. Ga ngerti deh sama jalan pikir orang-orang itu. TAPI MEMANG LEBIH BANYAK YANG MEMIHAK ORANG JAHAT DARI PADA ORANG BAIK. YANG MASUK SURGA JUGA LEBIH BANYAK.

Saya udah cape dengan semua ini. saya selalu berfikir bahwa ini adalah saatnya saya berfikir dewasa saja. Dengan sifat dia yang seperti itu malah menunjukkan betapa buruknya tingkah laku dia selama ini. Dan kalau saya meladeni dia itu sama saja membuat saya sama buruknya seperti dia. Jadi saya memutuskan untuk diam saja dan mencoba berfikir positif saja.

Maaf saya membuat tulisan ini bukan untuk merendahkan siapapun. saya membuat tulisan ini hanya semata-mata untuk meluapkan semua unek-unek saya selama ini. Jujur butuh waktu yang lama untuk belajar dari semua ini dan butuh waktu yang lama juga untuk bangkit dan mengatakan bahwa saya PANTANG MENYERAH WALAU DI HINA!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar